CIM ( Corporate Information
Management )
A. PENDAHULUAN
SIM Perusahaan
saat ini mengakumulasi seluruh data transaksi akuntansi dari bagian manu faktur
, penjualan , pembelian , sumber daya manusia, dan berbagai fungsi bisnis lain.
Data itu berhubungan dengan sumber daya organisasi dan perencanaan tidak dapat dilakukan
tanpa memahami bagaimana tiap penjualan. tiap unit yang diproduksi ,dan tiap
tindakan tanpa mempengaruhi keseluruhan organisasi.
Information
Management (IM) adalah kumpulan dan pengelolaan dari satu atau lebih sumber dan
pendistribusian informasi. Dalam suatu
organisasi atau pun korporasi, fungsi informasi sangatah penting. Mungkin bagi
beberapa orang istilah Sistem Informasi Manajemen atau biasa disingkat dengan
SIM sudah akrab ditelinga mereka. Hal ini memang karena pengelolaan sistem
informasi itu sendiri memang harus dilakukan demi mencapai tujuan dari
organisasi tersebut.
CIM (corporate
information management) atau dalam bahasa indonesia disebut juga dengan
Manajemen Informasi Perusahaan. CIM merupakan suatu sistem berbasis computer
yang dapat melakukan semua tugas akuntansi standatar bagi semua unit organisasi
secara terintegrasi dan terkoordinasi.
B.
LANDASAN TEORI
Pengertian Corporate Manajement
Information menurut para ahli
- Koontz dan
Donnel menjelaskan bahwa CIM adalah terlaksananya pekerjaan melalui orang-orang
lain)
- Millet
menjelaskan bahwa CIM adalah proses memimpin dan melancarkan pekerjaan dari
orang-orang yang terorganisir secara formal sebagai kelompok untuk memperoleh
tujuan yang diinginkan
- Davis
menjelaskan bahwa CIM adalah fungsi dari setiap kepemimpinan eksekutif
dimananpun)
- Kimball
menjelaskan bahwa CIM adalah semua tugas dan fungsi yang meliputi penyusunan
sebuah perusahaan, pembiayaan, penetapan garis-garis besar kebijaksanaan,
penyediaan semua peralatan yang diperlukan dan penyusun kerangka organisasi
serta pemilihan para pejabat terasnya.
- Henri Fayol
menjelaskan bahwa CIM adalah cara yang digunakan untuk mengelola sesuatu guna
memprediksi, merencakan, mengatur, memerintah, mengkoordinasikan, serta
mengendalikan
- Peter Drucker
menjelaskan bahwa CIM adalah organ yang memiliki banyak tujuan untuk mengelola
bisnis serta mengelola manajer dan juga mengelola pekerja dan bekerja.
Proses dari manajemen informasi perusahaan antara lain sebagai berikut :
1. Pembentukan strategi
Perusahaan
dihadapi dengan kumpulan informasi yang dihasilkan dari informasi-informasi
luar. Kekayaan potensi untuk mengidentifikasi kecenderungan perubahan.
Manajemen informasi perusahaan bertanggung jawab untuk mengidentifikasi
sumber-sumber informasi eksternal yang terpercaya dan relevan dan membangun
sistem kesadaran dan respon yang memungkinkan perusahaan memantau perkembangan
dan memberikan tindakan yang sesuai dari informasi yang didapatkan.
2. Perencanaan untuk Kebutuhan masa depan
Perubahan telah
menjadi bagian yang wajar dari bisnis. Ketika sebuah perusahaan memutuskan
untuk merubah cara bisnis mereka bahwa akan ada kebutuhan informasi yang baru
juga. Sebuah bisnis baru perlu diperhatikan dan memerlukan informasi yang
dibutuhkan untuk pengambilan keputusan. Inisiatif strategi baru juga membawa
banyak risiko. Maka dari itu, kunci keberhasilan pelaksanaan inisiatif
strategis adalah terlabeh dahulu merencanakan untuk mendapatkan informasi yang
baru.
3. Meningkatkan nilai utilitas informasi yang
tersedia
Bisnis didukung
oleh siklus hidup informasi. Nilai utilitas informasi didasarkan pada apakah
informasi tersebut dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses
operasional. Utilitas merupakan fungsi dari relevansi, akurasi, kelengkapan dan
ketepatan waktu dimana informasi ini tersedia pada saat dibutuhkan. Pada dasarnya
manajemen informasi perusahaan menjamin keterhubungan antara bisnis dan
teknologi informasi untuk memastikan bahwa informasi yang tersedia untuk
kelancaran proses bisnis.
4. Menghilangkan informasi yang berlebihan
Keburukan dari
era informasi adalah kelebihan informasi. Di hampir setiap perusahaan masih ada
software yang bekerja dan membuat laporan yang berlebihan. Seharusnya dapat
mendefinisikan mana informasi yang dibutuhkan dan mana yang tidak dibutuhkan.
Dengan pengurangan informasi yang tidak perlu dapat mengurangi biaya teknologi
informasi yang sia-sia.
5. Memastikan kepatuhan terhadap undang-undang
Legislasi
menuntut bahwa suatu perusahaan harus melindungi informasi klien dari
penyalahgunaan. Undang-undang lainnya untuk mengamankan hak pemegang saham
mendapatkan informasi yang berkualitas. Manajemen Informasi Perusahaan harus
terus menerus memastikan bahwa semua langkah berada di jalur nya dengan
mematuhi undang-undang yang ada.
6. Meningkatkan laba atas investasi di
teknologi informasi
Pengembalian
investasi menunjukkan peningkatan jumlah pendapatan yang dihasilkan, penurunan
biaya teknologi informasi dan pengurangan risiko bisnis. Manajemen informasi
perusahaan memastikan bahwa setiap potensi sumber daya teknologi informasi
adalah sepenuhnya dieksploitasi oleh bisnis. Sebuah value driver utama bagi
manajemen informasi perusahaan adalah untuk mengurangi risiko yang ditimbulkan
oleh informasi di perusahaan dengan memastikan bahwa informasi yang cukup terlindung
dari penyalahgunaan.
ALASAN
PENTINGNYA MANAJEMEN INFORMASI DALAM PERUSAHAAN
Ada 2 alasan
kenapa para manajer sekarang ini, memberikan perhatian yang semakin besar
terhadap manajemen informasi.
Kemampuan komputer yang semakin baik
Kompleksitas kegiatan bisnis yang semakin
meningkat.
Pengaruh Ekonomi Internasional
Persaingan Dunia
Kompleksitas Teknologi yang Meningkat
Batas waktu yang Singkat
Kendala kendala Sosial
C.
ANALISIS
Menurut saya CIM (corporate Information Management ) sangat
berguna bagi suatu perusahaan yang bergerak dengan organisasi secara
terintegrasi dan terkoordinasi. CIM sendiri sangat dibutuhkan untuk membantu
semua tugas akuntansi standar yang menggunakan sistem berbasis komputer. Pada CIM
data yang dikumpulkan bisa dari berbagai sarana antara lain, manufaktur, penjualan,
pembelian, sumber daya manusia dan fungsi bisnis yang lainnya. Kesimpulannya CIM
sangat berguna untuk perusahaan yang bergerak secara organisasi agar perusahaan
tersebut mengeetahui apa saja yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi
perusahaan tersebut.
REFERENSI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar